Senin, 08 Juni 2009

makalah jantung dalam kehamilan

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Kelainan Jantung Pada Kehamilan dan Persalinan “ sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Asuhan Kebidanan IV tahun ajaran 2008/2009.


Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan kendala dan hambatan baik dalam memperoleh sumber yang relevan maupun dari segi penulisan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.


Penulis menyadari dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan. Untuk itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan dimasa mendatang.


Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.





BAB I


PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehamilan akan menyebabkan perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular., dan berakibat terjadinya gangguan pada jantung dan aliran darah sehingga perlu dipertimbangkan jika terjadi kehamilan. Pada wanita sehat dapat beradaptasi terhadap perubahan hemodinamik (denyut jantung, sistem pernafasan, volume darah, hormon dan lain sebagainya). Namun perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada wanita dengan penyakit jantung. Walaupun penyakit jantung jarang muncul secara de novo selama kehamilan, namun banyak wanita dengan penyakit jantung yang telah diketahui sebelumnya atau wanita dengan potensi penyakit jantung mengalami kehamilan.


Insiden penyakit jantung pada kehamilan adalah sekitar 1% dan terus meningkat. Perubahan ini mungkin sebagai hasil dari kemajuan penatalaksaan penyakit jantung selama beberapa dekade terakhir, hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah wanita dengan penyakit jantung bawaan mencapai usia dewasa dan mampu melahirkan.


1.2. Tujuan


1.2.1 Tujuan umum


Adapun tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Askeb IV dan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai kelainan jantung pada kehamilan dan persalinan.


1.2.2 Tujuan khusus

1. Mahasiswa dapat memahami apa itu yang dimaksud dengan kelainan jantung.

2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami apa etiology dari kelainan jantung

3. Mahasiswa mampu mengetahui gejala dari pada kelainan pada jantung

4. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dari kelainan jantung

5.Mahasiswa dapat mengerti dan memahami bagaimna pengaruh kelainan jantung terhadap kehamilan dan persalinan.

6.Mahasiswa mengetahui dan mampu menangani kelainan jantung tersebut.



BAB II


PEMBAHASAN


Kelainan Jantung Pada Kehamilan dan Persalinan

1. Pengertian jantung

Suatu keadaan patofisiologis adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan / kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan penfisian ventrikel kiri.

2. Kelainan pada jantung

Ø Kelainan jantung bawaan

Kelainan jantung bisa berupa kelainan dalam pembentukan dinding maupun katup jantung atau kelainan pada pembuluh darah yang menuju dan meninggalkan jantung.

Ø Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner/ penyakit arteri koroner (penyakit jantung artherostrofik) merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosclerosis pada arteri koroner. Plaque terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah aterion kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirromflex. Aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang di sebabkan oleh akumulasi plaque atau penggumpalan.


Ø Penyakit jantung reumatik

Penyakit jantung reumatik (PJR) adalah salah satu komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Penyakit jantung reumatik adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik.

Ø Kelainan jantung pada kehamilan

Sebuah survei yang dilakukan Elkayam, dari sebuah universitas di Los Angeles, menyebutkan wanita hamil empat kali lebih besar kemungkinan terjadinya serangan jantung, dibanding perempuan yang tidak sedang hamil. Serangan jantung dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Usia wanita hamil yang terkena serangan jantung berkisar 19 sampai 44 tahun, yang tersering pada usia 30 tahun.

C. Etiology

Sebagian besar disebabkan oleh demam reumatik, bentuk kelainan katup yang sering dijumpai stenosis mitral, insufesiensi mitral, stenosis aorta, insufisiensi aorta. Penyakit katub pulmonal, dan trikuspidal.

D. Tanda dan Gejala

§ Cepat merasa lelah

§ Jantung berdebar-debar

§ Sesak nafas kadang disertai sianosis

§ Edema tungkai

§ Mengeluh tentang bertambahnya besarnya rahim yang tidak sesuai.


E. Pengaruh kehamilan dan persalinan terhadap penyakit jantung

§ Pada kehamilan 32 – 36 minggu terjadi hipervolumia

§ Pada kala II, dimana wanita hamil mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung berat.

§ Pada pasca persalinan dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk kedalam sirkulasi darah ibu.

§ Pada masa nifas, kemungkinan terjadi infeksi.


F. Pemeriksaan penunjang

Selain pemeriksaan laboratorium rutin juga dilakukan pemeriksaan :

§ EKG untuk mengetahui kelainan irama, kardiomegali, tanda penyakit perikurdium iskemia, atau infark dapat dikemukakan tanda-tanda aritmia.

§ Ekokardiografi untuk mengetahui kelainan fungsi dan anatomi dari bilik katup dan pericardium.

§ Pemeriksaan radiology dihindari dalam kehamilan, namun jika memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan perlindungan di abdomen dan pelis.


G. Penanganan

a. Dalam kehamilan

§ Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur.

§ Kerjasama dengan ahli penyakit dalam / kardiolog.

§ Pencegahan kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika terdapat anemia harus diobati.

§ Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak nafas. Infeksi saluran pernafasan dan diagnosis penderita harus dirawat di rumah sakit.

§ Skema kunjungan antenatal setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan ix seminggu setelahnya.

§ Wanita hamil dengan penyakit jantung harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam dan pembatasan jumlah cairan.

§ Sebaiknya penderita dirawat 1-2 minggu sebelum taksiran persalinan.

§ Pengobatan khusus tergantung pada kelasnya penyakit.


b. Dalam persalinan

Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan kehamilan dan bersalin pervaginam,namun dengan pengawasan yang baik serta bekerja sama dengan hali penyakit dalam.

§ Membuat daftar his : daftar nadi, pernafasan, tekanan darah yang diawasi dan dicatat setiap 15 menit dalam kala I dan setiap 10 menit dalam kala II. Bila ada tanda-tanda payah jantung (dekompensasi kordi) diobati dengan digitalis.

§ Memberikan sedilanid dosis awal 0,8 mg dan ditambahkan sampai dosis 1,2 – 1,6 mg intravena secara perlahan-lahan. Jika perlu, suntikkan dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Dikamar bersalin harus tersedia tabung berisi oksigen, morfin, dan suntikkan diuretikuni.

§ Kala II yaitu kalayang kritis bagi penderita. Bila tidak timbul tanda-tanda payah jantung, persalinan dapat ditunggu, diawasi dan ditolong secara spontan. Dalam 20-30 menit, bila janin belum lahir, kala II segera diperpendek dengan ekstraksi vakum atau forseps. Kalau dijumpai disproporsi sefalopelvik, maka dilakukan session sesarea local anestesi/lumbal/kaudal dibawah pengawasan beberapa ahli multi disiplin.

§ Untuk menghilangkan rasa sakit boleh diberikan obat analgesic seperti petidin dan lain-lain. Jangan diberikan barbiturate (puminal) atau morfin bila ditaksir bayi akan lahir dalam beberapa jam.

§ Kala II biasanya berjalan seperti biasa pemberian


BAB III


PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Kelainan pada jantung adalah Suatu keadaan patofisiologis adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan / kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan penfisian ventrikel kiri.

Kelainan jantung yang terbagi atas :

ü Kelainan jantung bawaan

ü Penyakit jantung koroner

ü Penyakit jantung reumatik

ü Kelainan jantung pada kehamilan.


3.2 Saran

3.2.1 Diharapkan wanita terutama yang beresiko tinggi terkena penyakit tersebut memahami dan mengerti mengenai penyakit tersebut sehingga bisa dilakukan penanganan lebih awal dan menghindar terjadinya kegawatan

3.2.2 Bidan harus memberikan asuhan yang berkualitas untuk menghindari angka kesakitan.



Daftar Pustaka

* Sumber : www.cardiaccentre.com
* (Ilmu penyakit dalam, Syaifoelah Noer, 1996 )
* (Prof. Dr. Ida Bagus Ede Manuaba, 1998 : 272)
* SUMBER : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m

Tidak ada komentar: